5 Aktivitas yang Bisa Dilakukan Bareng Anak-Anak Selama Bulan Puasa

Amir Harjo
4 min readApr 13, 2022
Unspash — Takjil Puasa

Hari ini kita memulai bulan mulia, bulan penuh berkah, bulan Ramadhan. Bagi saya, bulan Ramadhan adalah bulan yang sangat spesial dan penuh kenangan masa kecil yang indah. Bersama teman-teman pergi ke masjid waktu sore hari menjalankan buka puasa bersama. Tarawih dan antri untuk mendapatkan tanda tangan pengisi kultum. Ataupun jalan-jalan sehabis subuh sampai matahari terbit.

Akan tetapi, sudah tiga tahun ini keistimewaan Ramadhan terasa sangat berkurang. Meskipun masjid sudah membuka tarawih bersama, akan masih banyak aktivitas-aktivitas lain yang harus lebih hati-hati dilakukan karena virus Covid-19 masih bergentayangan. Apalagi aktivitas yang melibatkan anak-anak.

Saya berharap anak-anak saya mempunyai memori Ramadhan indah yang sama seperti ketika saya masih kecil. Setelah lebih dua tahun hampir selalu bersama dirumah dari pagi sampai malam, tentunya sebagai orang tua saya sudah punya siasat khusus agar anak-anak tetap sibuk dan produktif. Bagaimana cara killing time yang bermanfaat sambil bonding dengan anak. Misalnya dengan memberi mereka banyak buku bacaan, memperkenalkan permainan board game, permainan kartu, menonton TV bersama, bermain game ataupun mengikuti beberapa kelas online.

Berikut beberapa aktivitas yang bisa dilakukan bersama anak-anak agar Ramadhan mereka bisa lebih berkesan.

1. Mendengarkan ceramah subuh bersama

Pada bulan ini tentunya stasiun TV berlomba-lomba untuk membuat konten yang religius. Baik pagi hari maupun sore hari menjelang buka puasa. Di keluarga kami, kebiasaan mendengarkan ceramah subuh ini sudah dimulai sejak Ramadhan setahun yang lalu.

Konten ceramah subuh yang cukup berkesan adalah yang dibawakan oleh Ustadz Firanda di Rodja TV. Terutama karena ceramah subuh yang dibawakan tidak melulu mengenai fikih saja, tapi juga kajian sejarah dan perbandingan kitab-kitab suci, misalnya bagaimana kisah nabi-nabi dari Al-Qur’an dibandingkan dengan kitab lain. Hal ini membuat kami lebih selektif ketika mencari buku-buku tentang nabi yang beredar dipasaran agar bisa memberikan kisah yang benar.

2. Latihan ceramah singkat

Siapa yang tidak tahu stand-up komedi dan terhibur dengan lawakan-lawakan pada komika? Beberapa bulan ini kami cukup sering mendengarkan konten yang dibawakan oleh komika Pandji, dan kadang-kadang aktivitas kami sebelum tidur selain gosok gigi adalah kadang berpura-pura menjadi komika.

Caranya, masing-masing anggota keluarga berdiri di sebelah tempat tidur, kemudian bercerita hal-hal yang menurut mereka lucu. Bisa dari yang mereka baca atau dari kejadian sehari-hari.

Aktivitas ala komika ini bisa diganti dengan ceramah singkat menjelang tidur. Baik itu dari ayah, ibu ataupun anak-anak. Tidak perlu kuliah tujuh menit. Cukup kuliah singkat dari hal-hal yang ditemui hari itu ataupun dari konten yang dikonsumsi dari ceramah TV. Selain membangun hubungan orang tua dan anak, cara ini juga bagus agar anak bisa menyampaikan materi dan pendapat dengan baik.

3. Ikut kelas online

Layaknya anak-anak, mereka suka mengeksplorasi hal-hal baru. Misalnya, ketika saya membelikan anak saya game baru, mereka suka sangat bersemangat mengeksplorasi game tersebut dan mencari-cari cara bagaimana memenangkannya. Mereka dengan tekun mencari informasi dari Wiki fandom yang ada di internet.

Ketika kami melihat minat besar anak-anak untuk bermain game, kami mencoba mengenalkan program bagaimana membuat game. Dan ternyata mereka juga berminat untuk eksplorasi. Ikut kelas online termasuk yang kami berikan agar mereka mendapat arahan dari mentor yang berpengalaman.

Selain game, mereka juga sangat tertarik dengan permainan catur. Bahkan tiada hari tanpa bermain catur, baik offline maupun online. Anak saya bahkan membuat turnamen catur antar anggota keluarga. Oleh karena itu, pada bulan Ramadhan ini mereka juga ikut sekolah catur agar mendapat arahan dari mentor yang tepat.

Yang perlu diingat adalah, rasa penasaran anak-anak kita sangat tinggi. Oleh karena itu dengan mengikuti kelas online, minat mereka bisa tersalurkan dan tentunya mereka bisa mendapatkan teman baru. Selain itu, interaksi fisik juga sangat terbatas sehingga anak-anak bisa mengisi Ramadhan dengan aman dan bermanfaat.

4. Membaca buku

Aktivitas ini memiliki tujuan yang sama dengan poin nomor tiga, yaitu untuk memenuhi rasa keingintahuan anak. Akan tetapi membaca buku merupakan kegiatan yang aktif secara pikiran, tapi pasif secara fisik. Untuk menumbuhkan minat membaca, tentu harus ada contoh dari orang dewasa yang serumah dengan anak-anak, yaitu orang tua.

Membaca buku bersama anak-anak bisa membangun hubungan yang baik. Anak-anak akan sangat penasaran dan banyak bertanya mengenai konten yang ada di buku. Atau menceritakan kembali isi dari buku yang mereka baca.

Disinilah peran orang tua untuk membantu mereka memahami isi buku dengan benar dan juga menjadi teladan untuk menjadikan buku sebagai teman.

5. Jalan-jalan sore

Selama Ramadhan dulu, saya dan teman-teman di desa bermain bersama, berjalan-jalan di lingkungan desa sampai sore. Menjelang magrib, kami akan datang ke masjid untuk mendengarkan ceramah dan mendapat takjil gratis.

Sampai sekarang, selalu ada suasana kangen ketika sore hari menjelang magrib jika teringat ritual-ritual masa kecil. Agar anak kita mendapatkan suasana memori yang sama, setiap sore menjelang magrib, kita bisa mengajak mereka jalan-jalan. Menyapa tetangga, mengamati orang yang lalu-lalang mencari menu buka puasa adalah kegiatan yang menyenangkan.

Demikian lima kegiatan yang bisa dijalankan bersama anak-anak selama bulan Ramadhan. Tentu saja kegiatan ini tidak untuk dilakukan setiap hari, ataupun harus dilakukan semuanya. Akan tetapi bisa dipilih yang paling sesuai dengan kondisi. Semoga kita bisa menjalani Ramadhan ini dengan lancar.

Sign up to discover human stories that deepen your understanding of the world.

Free

Distraction-free reading. No ads.

Organize your knowledge with lists and highlights.

Tell your story. Find your audience.

Membership

Read member-only stories

Support writers you read most

Earn money for your writing

Listen to audio narrations

Read offline with the Medium app

Amir Harjo
Amir Harjo

Written by Amir Harjo

Hi, I am Amir Harjo. I like to read. I want to consistently write about things I am curious about. If you like my writing, please claps or comment.

No responses yet

Write a response