Apakah Mixue Masih Akan Berkembang dan Layak Investasi?
Tahun lalu, ketika berbincang dengan rekan divisi es krim, rekan ini menyebut tentang merek pesaing yang sedang naik daun, Mixue.
Anak saya pencinta es krim, terutama walls, jadi ketika itu saya sedikit terkejut ketika mendengar merek yang tidak pernah saya dengar ini. Tapi memang, setelah saya kulik-kulik, Mixue memang sedang merajai. Bahkan pencarian online pun mengalami peningkatan tajam pada akhir tahun 2022.
Merek Mixue sedang viral. Harga es krimnya murah dan nyaman di lidah. Oleh karena itu, banyak orang yang tertarik untuk menggelontorkan dana pribadinya untuk membeli franchise es krim ini. Harganya juga termasuk “nyaman” dikantong pengusaha, hanya sekitar 350–400 jutaan setahun, belum termasuk biaya sewa tempat.
Gerai Mixue menjamur dimana-mana, bahkan anak saya ikut-ikutan berkelakar “dimana ada ruko kosong, disitu akan ada Mixue”.
Pertanyaannya adalah, kalau misalnya kita mempunyai uang yang cukup untuk menyewa tempat dan membeli franchise Mixue sekarang (Juni 2023), apakah opsi ini masih menarik?
Mari kita lihat dari tiga sisi. Sisi yang pertama adalah, apakah Mixue masih merajai pencarian dunia maya? Melihat trend pencarian Mixue dalam setahun terkahir menunjukkan bahwa Mixue sudah tidak lagi viral. Mungkin bisa saya menyebutkan, mereka sudah bukan lagi “top of mind”.
Puncak pencarian Mixue terjadi pada akhir tahun 2022 sampai minggu-minggu awal tahun 2023. Bahkan, sertifikasi halal Mixue pada pertengahan February 2023 ternyata tidak bisa mendongkrak pencarian kata kunci Mixue, yang menandakan masyarakat apatis, tidak peduli dan tidak menunggu-nunggu berita ini.
Pencarian justru meningkat lagi pada akhir April 2023, bertepatan dengan akhir bulan Ramadhan. Apakah ini berarti banyak orang yang liburan ingin menikmati es krim murah dan enak bersama keluarga?
Sisi kedua adalah kontroversi yang menyelimuti Mixue. Selain kontroversi mengenai kehalalannya, yang untungnya sudah berhasil diselesaikan dengan baik, pada bulan Mei 2023 juga ada berita negative yang menyelimuti ketika ada dugaan bahan-bahan Mixue dari pusatnya habis.
Sisi ketiga adalah, jumlah gerai Mixue. Dengan julukan sebagai “pengisi ruko kosong”, apakah berarti jumlah gerai Mixue sudah terlalu banyak? Dengan menggunakan tools scraping, saya mengambil data Google Maps untuk menghitung perkembangan jumlah gerai Mixue di Tangerang Selatan dalam tiga bulan terakhir, yaitu Maret, April dan Mei 2023.
Ternyata, selama periode tiga bulan tersebut, pertumbuhan gerai Mixue di Tangerang Selatan tidak tinggi. Pada bulan April, tercatat hanya ada tiga gerai baru yaitu di sekitar kampus STAN, perumahan Kebayoran Residence dan Jalan MH. Thamrin Serpong.
Selain itu, gerai Mixue juga sudah tersebar merata, dan selalu berlokasi disamping jalan-jalan besar. Sehingga para konsumen akan dengan mudah menemukan gerai Mixue ketika membutuhkannya. Perlu diingat, es krim bukanlah kebutuhan pokok, hanya kebutuhan sampingan yang perannya bisa digantikan oleh es krim merek lain ataupun snack crunchy ber-msg tinggi yang tersedia di gerai-gerai mini market yang menjamur. Sehingga menurut saya, jumlah gerai Mixue terutama di Tangerang Selatan sudah terlampau padat.
Jadi apa kesimpulannya? Apakah masih layak investasi? Menurut saya, lebih baik coba ditahan dulu uang tersebut sebelum menggunakannya untuk membeli franchise Mixue. Dengan alasan seperti yang sudah diceritakan di atas. Yang pertama adalah, Mixue sudah tidak lagi top of mind, karena pencarian topik Mixue sudah menurun sekali dibandingkan dengan ketika viral pada akhir tahun 2022.
Yang kedua, banyak berita kontroversi yang terjadi. Meskipun berita-berita ini masih harus diverifikasi, tapi sebagai franchisee tentunya ingin menjalankan bisnis yang adem, tentrem dan menghasilkan laba.
Yang ketiga, jumlah gerai yang sudah cukup banyak dan terletak ditempat-tempat yang strategis dan terjangkau, sehingga persaingan menjadi sengit. Padahal masih ada produk-produk lain yang bisa menggantikan Mixue dengan rasa tidak kalah enaknya. Misalnya es krim Magnum.
PS: Skrip R bisa dilihat di (sini)
