Selamat mbak Puan, Anda Viral

Amir Harjo
3 min readFeb 4, 2022
Puan Maharani (Diambil dari Kompas)

Sebuah poster dengan tulisan “Kepak Sayap Kebhinekaan” dengan foto politisi terkenal menjadi viral dalam seminggu terakhir di jagat internet Indonesia. Kebetulan yang ada di foto tersebut adalah mbak Puan Maharani, bu ketua DPR. Baliho dengan gambar Puan Maharani tersebut segera viral karena hampir semua sudut jalanan penuh dengan putri dari Megawati tersebut.

Tentunya hal itu segera mengundang kreativitas netizen yang dengan segera menjadikannya meme viral. Misalnya, gambar puan maharani selalu menghiasi peristiwa-peristiwa bersejarah dunia. Termasuk di luar angkasa, saat terjadinya revolusi Amerika Serikat dan konferensi ilmu pengetahuan yang dihadiri Einstein. Banyak yang mencibir.

Tapi menurut saya, kalau mbak Puan sengaja memasang fotonya agar menjadi viral, maka itu adalah taktik yang jitu. Apalagi di iklim kompetisi politik yang hiruk pikuk dan begitu susahnya untuk mendapatkan perhatian.

***

Hari itu saya sedang melamun dan berandai-andai mengikuti webinar yang diisi oleh pakar marketing dunia.

Bob Hoffman, yang sudah malang melintang di dunia agency dan penulis buku “Advertising for Skeptics” membuka webinar dengan gaya skeptikalnya tentang praktik-praktik marketing masa kini.

Petuahnya menggema. Katanya salah satu cara agar dagangan laku adalah dengan cara menjadi terkenal. Itulah kenapa brand-brand besar menggunakan jasa endorser. Biar terkenal. Walaupun mahal, akan tetapi menjadi terkenal dengan menggunakan endorser adalah satu-satunya cara menjadi terkenal yang bisa terukur.

“Brand yang mendapat perhatian, punya kemungkinan yang lebih tinggi untuk sukses dibandingkan brand yang tidak mendapat perhatian” terangnya.”Untuk alasan ini, semua komunikasi marketing itu harus punya satu tujuan saja — untuk mendapatkan bagian dari perhatian dari masyarakat”.

Tak lupa, dia ikut menyinggung mengenai baliho mbak Puan yang sedang viral. Dia sangat salut dengan viralnya baliho ini, karena sepengetahuannya, mbak Puan tidak menggunakan endorser agar baliho-balihonya viral.

Tapi… dia mengingatkan bahwa mbak Puan jangan happy dulu. Karena mungkin saat ini dia sedang beruntung. Bahwa kunci untuk terkenal tidak bisa sekedar mengandalkan baliho yang viral. Mbak Puan harus tetap membelanjakan dana yang besar untuk menjaga nama dia agar tetap terkenal sampai tahun 2024.

Byron Sharp, professor marketing dari Ehrenberg Institute, ikut buka suara mengenai viralnya baliho mbak Puan. Menurutnya, salah satu cara agar brand bisa tumbuh adalah dengan broad targeting, artinya membuat iklan yang bisa menjangkau semua kalangan. Dalam hal ini, baliho mbak Puan adalah salah satu metode dari broad targeting ini.

Yang kedua adalah dengan, melakukan iklan sesering mungkin. Dalam kasus baliho ini, dia sangat kagum karena mbak Puan bisa membuatnya viral. Jadi, misi utama untuk menargetkan banyak kalangan dan melakukan iklan sesering mungkin berhasil. Karena sampai hari ini , setelah hampir sebulan, baliho nya masih viral.

“Hal yang perlu dilakukan oleh mbak Puan selanjutnya” terang Byron Sharp” adalah dengan meningkatkan mental availability. Yaitu mbak Puan harus membangun distinctiveness dan clear branding. Mbak Puan harus membangun reputasi yang membedakan beliau dengan politisi-politisi yang lain. Jadi nanti, pemilih lebih mudah untuk mencoblos gambar mbak Puan pada saat yang menentukan”

***

Saya lagi ngobrol dalam mobil bersama istri saya beberapa hari kemudian. Hari itu jadwal kami vaksinasi covid. Dari kejauhan tampak poster politisi terkenal dengan wajah sumringah dan sepertinya sudah woro-woro “Ayo pilih saya tahun 2024”. Dengan latar warna kuning, wajah Airlangga Hartarto tampak teguh dan yakin beliau adalah sosok presiden masa depan. Bukan wajah mbak Puan. Malah saya tidak melihat wajah mbak Puan selama perjalanan.

Ini berarti mbak Puan hebat. Katanya balihonya ada di mana-mana, tapi ternyata tidak juga. Banyak juga politisi lain yang memasang baliho, tapi ternyata hanya beliau yang viral di social media. Kalau benar baliho beliau ada dimana-mana, maka beliau menang di dua medan pertempuran. Medan luring dan daring. Langkah selanjutnya akan lebih mudah buat mbak Puan. Yaitu bagaimana memenangkan hati dari pemilih. Meningkatkan mental availability. Asal mbak Puan tidak nyebelin dalam tiga tahun ke depan, kemungkinan besar jalan akan terbuka lebar.

Maka selamat untuk mbak Puan, anda Viral.

[NOTE: Pernah saya kirim ke Terminal Mojok dan ditolak]

Sign up to discover human stories that deepen your understanding of the world.

Free

Distraction-free reading. No ads.

Organize your knowledge with lists and highlights.

Tell your story. Find your audience.

Membership

Read member-only stories

Support writers you read most

Earn money for your writing

Listen to audio narrations

Read offline with the Medium app

Amir Harjo
Amir Harjo

Written by Amir Harjo

Hi, I am Amir Harjo. I like to read. I want to consistently write about things I am curious about. If you like my writing, please claps or comment.

No responses yet

Write a response