Semua Kecap Adalah Nomor Satu dan Hal-hal yang Disembunyikan oleh Ranking

Amir Harjo
4 min readNov 21, 2022

Source: Unsplash

Waktu SMP dulu, hampir semua teman laki-laki saya sangat suka sepak bola. Saya yang kurang suka menonton pertandingan sepak bola, juga ikut-ikutan membela salah satu klub bola papan atas. Kalau ada teman yang bertanya saya membela klub bola yang mana, maka saya menjawab “Liverpool” dengan mantab. Padahal waktu saya SMP, Manchester United sedang jaya-jayanya. Alasan saya sederhana saja, karena waktu itu saya sering mendengar nama Michael Owens dari Liverpool dan saya tidak terlalu suka ikut arus utama. Cieeh…

Tak disangka, ternyata fans Liverpool cukup banyak dan solid. Mereka seakan makin sering muncul seiring dengan bagusnya performa klub kesayangan mereka pada laga EPL musim 2019–2020. Liverpool menjadi klub nomer satu di Inggris, dengan perolehan skor 99 point.

Memiliki idola yang menjadi nomer satu memang sangat menyenangkan.

Setiap tahun, Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi menerbitkan list peringkat 1000 SMA terbaik di Indonesia. MAN Insan Cendekia Serpong merupakan salah satu lembaga pendidikan setara SMA yang fenomenal, karena MAN IC ini secara berturut-turut menjadi SMA terbaik di Indonesia dari tahun 2021 sampai 2022.

Tak heran jika banyak lulusan SMP yang ingin masuk ke MAN Insan Cendekia. Mereka melihat peringkat pertama pastilah menjadi petunjuk kualitas pendidikannya. Dibandingkan mungkin peringkat kedua?

Manusia memang sangat gandrung dengan ranking. Memang diakui bahwa ranking sangat memudahkan untuk menilai sesuatu. Apalagi ranking memang dirancang untuk membandingkan kinerja relatif pihak satu dengan pihak yang lain.

Misalnya, lembaga Transparency International Indonesia setiap tahun rajin merilis indeks persepsi korupsi (IPK) setiap tahun. Pada tahun 2022, seperti diberitakan Tempo, IPK Indonesia nomer 96 dari 180 negara. Kita bisa langsung menilai bahwa memang korupsi di Indonesia cukup parah.

Kita melihat ranking digunakan dalam berbagai kegiatan pengukuran kinerja. Ada ranking kota paling macet. Ranking index kota dengan udara paling polusi. Ranking kemajuan pendidikan dengan pengukuran skor PISA.

Meskipun ranking sangat memudahkan menilai sesuatu, akan tetapi sebenarnya banyak informasi yang tersembunyi jika kita hanya semata-mata menilai segala sesuatu dari ranking. Kita harus jeli jika kita ingin mengambil kesimpulan yang tepat.

Hal yang pertama yang perlu dipertimbangkan adalah, bagaimana cara pengukuran rankingnya? Dalam ranking SMA terbaik di Indonesia berdasarkan nilai UTBK, SMAN Unggulan M.H. Thamrin tidak masuk dalam 1000 besar, padahal pada tahun 2020 SMAN ini menjadi SMA terbaik menurut penilaian lembaga yang sama.

Menurut rilis resmi dari LTMPT, metode perhitungannya hanya memasukkan sekolah dengan jumlah peserta yang mengikuti UTBK minimal 40 orang. Ada banyak jalur untuk masuk perguruan tinggi. UTBK hanya salah satunya saja. SMAN Unggulan M.H. Thamrin dengan seleksi masuk yang ketat tentunya memiliki siswa yang cerdas. Bisa saja lulusannya masuk dengan jalur undangan, jalur mandiri ataupun jalur beasiswa dari lembaga pendidikan bergengsi. Ataupun sebab lain yang telah dijelaskan oleh kepala sekolah SMAN tersebut.

Karena secara logika hampir tidak mungkin sebuah SMA yang masuknya kompetitif, guru-gurunya kompeten dan tidak ada pengunduran diri masal, bisa loncat dari rangking satu menjadi rangking lebih dari 1000 dalam kurun satu tahun saja.

Jika yang pertama adalah metodenya, informasi apalagi yang tersembunyi dari ranking? Pada EPL musim 2018–2019, Manchester City unggul sebagai klub juara nomer satu di Liga Inggris, diikuti dengan Liverpool sebagai peringkat kedua. Satu tahun setelahnya, pada musim 2019–2020, posisi ini terbalik dengan Liverpool menempati posisi pertama sedangkan Manchester City menempati posisi kedua.

Tentu saja kalau kita melihat nilai absolut ranking dari Liverpool dan Manchester City, pastilah performa kedua tim tersebut tidak jauh berbeda. Akan tetapi, pada musim 2018–2019, Manchester City mendapatkan poin 98, sedangkan Liverpool mendapatkan poin 97. Hanya beda satu poin.

Pada tahun selanjutnya, musim 2019–2020, Liverpool menempati puncak klasemen dengan poin 99 dan Manchester City menempati posisi kedua dengan poin 82. Beda 17 poin. Liverpool performanya konsisten dan Manchester City turun secara signifikan.

Sumber: Coretan Pribadi

Dalam kasus penilaian sekolah, bahkan rata-rata antar sekolah sebenarnya tidak terlalu jauh. SMAN 8 Jakarta memiliki rata-rata 635.347 berada pada posisi 5. Pada posisi dibawahnya ada SMA Labschool Kebayoran dengan rata-data 634.304. Apakah anda akan mempertimbangkan SMA 8 lebih unggul dibandingkan dengan SMA Labschool berdasarkan satu poin saja? Bahkan apakah kalau dilakukan tes statistik, apakah perbedaan poin ini akan signifikan?

Sumber: https://top-1000-sekolah.ltmpt.ac.id/

Untungnya LTMPT sendiri cukup mawas diri dengan mengatakan bahwa hasil pemeringkatan ini ditujukan bukan untuk memunculkan sekolah-sekolah favorit di Indonesia, tapi lebih sebagai upaya pertanggung jawaban lembaga sebagai pengelola tes masuk perguruan tinggi.

Manusia memang sangat gandrung dengan ranking. Akan tetapi hati-hati, karena ranking tidak bisa menceritkan sebuah cerita yang lengkap. Metode yang berbeda akan memberikan hasil yang bebeda pula. Itulah kenapa, semua kecap adalah kecap nomer 1, akan tetapi yang paling enak tetap kecap Bango.

Sign up to discover human stories that deepen your understanding of the world.

Free

Distraction-free reading. No ads.

Organize your knowledge with lists and highlights.

Tell your story. Find your audience.

Membership

Read member-only stories

Support writers you read most

Earn money for your writing

Listen to audio narrations

Read offline with the Medium app

Amir Harjo
Amir Harjo

Written by Amir Harjo

Hi, I am Amir Harjo. I like to read. I want to consistently write about things I am curious about. If you like my writing, please claps or comment.

No responses yet

Write a response